Selasa, 27 September 2011

Liburan

           Hmm.....ini adalah salah satu hal yang di tunggu-tunggu oleh para pelajar, begitu pula dengan ku. Liburan kali ini aku memutuskan untuk pergi ke rumah nenek ku di daerah jawa timur. Mengingat aku tak pernah berkunjung ke sana, jadi aku pun menerima tawaran ayah ku untuk berlibur kesana, seingat ku terahir aku ke sana saat aku masuk SMP kurang lebih 3 tqhun lalu, sekitar 2007, itu pun hanya beberapa jam di sana. Sedangka sekarang aku sudah duduk di kelas tiga Sekolah menengah kejuruan. Libur pun di mulai pada tanggal 23 agustus 2011 dan berahir pada tanggal 6 september 2011.
            Singkat cerita aku pun berangkat pada tanggal 24, aku bersama adiku nea, pergi kesana naik bus, setelah aku menunggu teman ku , Rey dan lala adiknya yang juga akan ikut berlibur ke sana aku ngibrol-ngobrol dengan om ku yang saat itu mengantarku sampai teminal jogja. Sekitar setengah jam aku menunggu di terminal ahirnya Rey dan lala dating juga, dan kami pun bergegas naik ke bus setelah berpamitan dengan bapak (panggilan ku pada ayah tiriku) dan om ku. Selang setengah jam kondektur pun dating dan memberi 2 lebar karcis dan 2 lembar kupon makan untuk ku dan nea. Akupun memebayar dan kondekturnya segera pergi, saat itu sebenarnya aku sudah merasakan agak mual, karena aku memang tidk terbiasa naik bus (hahaha... kampungan), apa lagi saat itu siang hari dan aku sedang berpuasa. Sebenarnya Rey dan nea sudah memintaku untuk membatalkan puasa ku karena mereka sudah mulai curiga dengan tingkah ku yang berbeda seperti saat di terminal tadi. Tapi aku ngeyel dan ahirnya,,,,,,”Huekkkk” aku mabok juga! Baru dua jam perjalanan aku sudah teler, karena nea tidak bisa mengurus ku, ahinya dia bertukar tempat duduk dengan rey, jadi Rey yang mengurusi aku saat aku mabuk perjalanan. setiap 2 jam aku mabuk, dan ahirnya aku batalkan puasaku dengan mium air dan makan permen.
            Singkt cerita kami pun tiba di Surabaya, yang ternyata tante ku sudah menjemput kami. Ahirnya kami langsung naik mobil untuk melanjutkan perjalanan. Sambil jalan-jalan menikmati indahnya kota Surabaya dan jembatan suramadu di malam hari kami pun menghabiskan malam kami bersam, hingga jam menunjukan pukul satu malam. Dan kami segera mengahiri perbincangan kami di malam itu dan memutuskan untuk segera pulang karena esok harus segera puasa.
            Sejak hari itu liburan ku ku lalui bersama Rey, lala, dan nea adiku. Kami salalu main bersama, jalan-jalan bareng, makan bersama dan semua hal kita lakukan bersama-sama. Banyak  kenangan kami lalui bersama, canda tawa, suka duka selalu bersama. Aku dan Rey selalu melakukan kegiatan bersama, dia sering membantuku, menolong ku, bahkan terkadang dia harus tidur larut malam karena harus menjaga ku, nea dan lala, maklum di rumah nenek banyak nyamuk hehe... Tak hanya itu, di juga  dia juga mau membantuku menghabiskan makanan ku jika aku tak mampu menghabiskanya. Saat aku sedang tidk nafsu makan rey memnelikan aku bakso, padahal itu malam hari. Dia tau sekali apa saja yang aku sukai dan apa saja yang tidak ku sukai. Dia juga perhatian dengan ku dan adik ku. Saat aku datang bulan dia mau berkelilinga mencarikan pembalut yang sesuai dengan permintaan ku, padahal aku sudah bilang seadanya saja tidak apa-apa. Dia selalu membuatku nyaman saat di sampingnya. Cerita konyol lain adalah saat aku pindah di rumah ayah ku (ayah kandungku), aku iseng aja liat kolam ikan yang cukup ijo aku berinisiatif untuk mengurasnya, dan akupun di bantu lala. Kami pun segera mengurasnya tanpa berfikir bagaimana mengisi kembali, Setelah kolam terkuras sampai bersih aku braru merasa bingung bagai mana cara mengisi kembali? Padahal air PAM sudah 2 hari tidak hidup. Dan aku pumemanggil Rey dan nea untuk membantuku mengisi kolam dengan menggunakan peralatan dapur, sepeti panic, ember, dan baskom. Karena aku sudah lelah akibat menguras aku izin untuk istirahat, Rey menngizinkan dan ternyata dia memenihi kolam itu dengan nea. Huh...lega rasanya. Tapi ternyata kisah konyol ku belum berhenti sampi di sini saja.- Saat aku akan mandi ternyata Showernya mati, dan lebih parah lagi ternyata air kran nya tak keluar, teraaa......”mati aku kena omel tante” pikirku dalam hati. Aku pun langsung keluar kamar mandi dan mengecak beberapa kran yang ada di ruang lain, dan ternyata???? Benar dugaan ku! Airnya HABIS! BUKAN KRAN NYA yang rusak. Selang berapa jam tante pulang, dan aku pun di ketawain “sukurin kamu! Baru ngrasa kan? Makanya jangan sok jadi pahlawan kesorean! Pake acara nguras kolam segala! Udah tau tu kolam gede? Kurang kerjaan banget deh!” Huh...akku menarik nafas dengan lega! Untung tante ku tidak marah. Tak hanya itu, saat tante ku nyuci baju, semua baju aku, lala, nea dan rey di campur. Berhubung celana aku dan celana rey sama-sama boxer ungu, gambarnya pun sama persis, dan dua-duanya juga baru jadi pas jemuran sudah kering aku pun asal aja mengambil boxernya, saat kuraba aku bingung mencari CD (celana dalam) ku yang tidak ada. Aku berfikir mungkin sudah di ambil nea. Tapi saat kami ke kolam renang bersama aku san rey sama-sama membawa boxer ungu kami, saat aku ganti rey berteriak “apaan nih?? Heh? Ini kancutnya sapa?” teriaknya di ruang ganti! Aku lansung panas dingin menahan rasa malu! Ternyata aku salah mengambil boxer! Ya Allah malunya aku! Aku langsung merampas cd ku itu, “pasti dia tau kalau ini punya ku! Karena dia tau sekali warna kesukaan ku!” pikirku dalam hati. Tak hanya itu, saat aku sedang haid, aku lupa belum membuang pembalut ku yang masih tergeletak di samping kloset yang di temukan oleeh kakak ipar ku (yang cowok lagi!), tapi untung sudah kucuci. Haduhhh.....aku benar-benar teledor dan pikun.
            Sebenarya banyak cerita lucu lainya, tapi terlalu banyak untuk di ketik, Hingga ahir cerita kami pulang, di perjalanan tak henti rey meneteskan air mata.  Nea dan lala pun juga demikian. Kami tidak nenyangka kalau 13 hari yang di berikan pada kami telah kami lalui, dan sekarang adalah saatnya untuk berpisah. Kami di antarkan hingga Surabaya, saat kami melihat tante ku dan suaminya dari dalam bus kami pun meneteskan air mata, Hingga tanpa di sadari kami tertidur. Kami tiba di terminal joga sekitar pukul setengah tiga. Sejak itu kami selalu meneteskan air mata, tak tersa tinggal hitungan jam kami sudah akan berpisah.
            Aku mengantarkan Rey hingga ia masuk kedalam bus jurusan ke kotanya, kami saling bersalaman, lalu akupun langsung begegas pulang tanpa menunggu bus Rey berangkat. Aku tak kuasa menatap mata Rey dan lala karena aku tak sanggup menahan airmata. Itu lah cerita liburan ku yang kinyol tapi mengharukanukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar